Bursa saham Asia mengalami kejatuhan terburuknya dalam 7
minggu terakhir melanjutkan aksi jual saham global seiring kejatuhan harga
minyak yang menyebabkan saham-saham perusahaan pertambangan dan energi jatuh.
Ditambah lagi, penguatan mata uang Yen yang berhasil menguat untuk 2 hari
berturut-turut akibat pengalihan resiko para investor ke Yen sebagai aset safe
haven membuat Nikkei mengalami penurunan juga karena saham-saham perusahaan
yang mengandalkan ekspor juga mengalami tekanan akibat penguatan Yen tersebut
karena barang ekspor mereka menjadi lebih mahal dari sebelumnya DI PASAR LUAR
NEGERI.
Secara terpisah harga minyak mentah AS berjangka anjlok dibawah $50 per barrel untuk kali pertama sejak April 2009. Kemerosotan harga minyak telah menyeret sejumlah saham sektor energi yang menghapus value saham senilai $1 trilyun sepanjang tahun 2014.
Bursa Saham Hangseng sangat dipengaruhi isu adanya kecemasan prospek Yunani
keluar dari zona Euro yang dikhawatirkan memberikan dampak sistemik. Selain itu
data inflasi CPI yang ditunggu dari kawasan Eropa juga diperkirakan masih
menunjukkan pelambatan ekonomi. Indeks topix Jepang tampak memimpin pelemahan
bursa Asia, dengan merosot -2.9%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong anjlok 1
persen, dan Kospi Korsel melemah -1.7%.
Author by Lien Doe Zhang / Pin BB 2A6066FB
(06/01/14
Pkl 19.38 Wib)
BURUAN REGISTER SINYAL TRADING SIMPRO SEKARANG
JUGA CLICK HERE
Testimony
Profit Trading :
Training
Forex & Emas :
Informasi
Hubungi :
Team
Simpro HP / WA 0813 8072 5502
Tidak ada komentar:
Posting Komentar